Tuesday 19 July 2011

Kenapa gue begini? kenapa lo begitu?

Pernah gak kepikiran kenapa lo itu orangnya males? atau lo itu orangnya kelewat rajin? atau kenapa lo pemalu sedangkan ada temen lo yang gak tau malu kaya gak punya urat malu? atau kepikiran kenapa sifat lo harus begini, kenapa gak begitu? kalo gue sih, pernah.

beberapa hari terakhir ini gue berpikir kenapa gue itu harus seperti ini. maksudnya kenapa gue itu sekarang jadi orang yang agak pemalu, susah beradaptasi. pemalas. suka leha-leha, menyepelekan tugas, suka baca buku, suka dengerin lagu dan menonton dvd? gue berpikir untuk mencari jawabannya pagi ini dan akhirnya sampai kepada kesimpulan kalau semua sifat dan kebiasaan itu lahir dari lingkungan sekitar, dari orang-orang yang sedikit-banyak mempengaruhi gue. baik secara langsung ataupun tidak langsung. baik orang yang benar-benar gue kenal ataupun orang yang gak benar-benar gue kenal.
ngerti gak? kalo gak ngerti gue ambil satu contoh dulu.

Kenapa gue waktu kecil cengeng?

semua orang yang kenal gue waktu kecil pasti tahu kalau gue itu cengeng. tapi apa mereka tau apa sebabnya gue cengeng? gue yakin enggak. karena dulupun gue tidak mengerti kenapa gue sedikit-sedikit harus nangis. tapi hari ini akhirnya gue tau.

alasan gue cengeng adalah karena sebelum gue masuk SD, bokap gue meninggal dunia. hari-hari pasca bokap gue meninggal, kerjaan nyokap gue hanya menangis, menangis, menangis, dan menangis. beliau menemani gue ke TK juga menangis, ketika dirumah beliau juga menangis, saat dikamar bersama gue, ia menangis. gue yang waktu kecil (saat itu umur gue 5 tahun) tidak mengerti apa-apa akhirnya hanya bisa ikut menangis bersama beliau. saat itu pemandangan yang gue lihat setiap hari adalah melihat nyokap menangis. dan mungkin secara tidak sadar gue menjadi cengeng, karena hampir tiap malam melihat nyokap nangis dan akhirnya ikut menangis juga. hampir setiap malam. dan buat gue dulu, kegiatan nangis-menangis pun sudah lumrah.

saat masuk SD, gue masih terbiasa melihat nyokap gue menangis, dan gue sendiri masih terbiasa menangis. sehingga setiap gue merasa tidak nyaman dilingkungan baru, gue menangis. saat pensil atau sesuatu milik gue diambil oleh teman gue, yang sebenarnya hanya bercanda, gue pun menangis. gue selalu mengekspresikan ketakutan dan kesedihan dengan menangis. tapi setelah nyokap gue dapat menerima kenyataan dan berangsur-angsur berhenti menangisi kepergian bokap gue, guepun mulai berhenti menangis. ditambah melihat teman-teman di sekolah dasar gue ada yang pemberani, tidak tahu malu dan cuek, akhirnya gue terbawa mereka perlahan-perlahan sampai akhirnya berhenti menjadi cengeng. karena merasa cengeng itu gak keren. dan benar-benar berhenti menangis. terakhir gue menangis yang benar-benar menangis itu sekitar 2 tahun lalu, saat membaca note facebook seseorang.

yah jadi kira-kira begitulah sebab kenapa dulu gue cengeng.

sifat-sifat dan kebiasaan-kebiasaan lainnya juga tidak begitu saja terjadi sama gue, semuanya punya sebab-sebab tersendiri yang kalau gue jabarkan semuanya akan membuat tulisan ini panjang dan membuat gue seperti sedang curhat. jadi, sepertinya cukup satu contoh saja.

menelusuri kenapa sifat lo begini atau begitu itu cukup menyenangkan. lo jadi tau apa yang membuat lo begini, apa yang membuat lo begitu, dan kalau sudah tau apa penyebab utama suatu sifat lo, untuk merubah sifat tersebut pasti jadi lebih mudah. percaya deh.

udah gini aja deh postingan kali ini. sekian.

1 comment: